Katanya keberadaannya adalah petaka, juga penyebab luka, tak seperti senja yang hadirnya begitu dinanti, dan pamitnya begitu disayangkan. Tak pernah bisa bebas lepas seperti kupu-kupu, terbang kesana kemari, tanpa takut apapun.
Aldi Areon Sanberani, ingin menjadi senja dan ingin menjadi kupu-kupu. Ingin hadirnya membawa bahagia dan ingin lepas tanpa beban. Hanya itu, sesederhana kalimatnya, namun ternyata itu sulit untuk menjadi hal yang nyata.
Berbeda dengan Aldi, Alwi Areon Sanberani, dia begitu membenci kupu-kupu, tidak terlalu terpesona pada senja. Dia hanya ingin semua baik-baik saja. Maka dari itu, dia menerapkan prinsip, "lebih baik menghindar daripada menyakiti" yang tanpa ia sadari, ternyata itu memberi rasa sakit dua kali lipat dari yang ia takutkan.
Keduanya adalah berbeda, dan nyatanyapun berbeda. Bukan hanya secara fisik, namun dilihat dari sisi manapun mereka memang tak seharusnya bersama. Hanya kata 'saudara' yang membuat mereka tidak dapat terlalu saling menjauh.
~happy reading~
up first : 7 oct 2021
up end : -
[Halal Area]
BUKAN lapak bl atau b×b👊
Alleen hanya ingin menjadi yang terbaik. Apa pun cara akan ia lakukan agar mereka dapat menerima kehadirannya. Ia yang tak pernah diharapkan dari lahir, seharusnya tak perlu hidup dan menanggil lelaki yang hidup seatap dengannya selama enam belas tahun dengan sebutan 'Papa'.
Sang Papa adalah orang yang menjadi alasannya bertahan sampai sekarang. Namun, apa yang terjadi jika semakin ia bertahan semakin banyak luka yang ia dapatkan?
Tentang 'dia' yang kehadirannya sama sekali tak 'diharapkan'.
"Kalau gue mati yakin bakalan ditangisi ga sih?" - Alleen Abiyasa Antariksa Mahendra
#Versi cetak 2021
#Publish ulang versi wp, part masih lengkap✓