Katanya keberadaannya adalah petaka, juga penyebab luka, tak seperti senja yang hadirnya begitu dinanti, dan pamitnya begitu disayangkan. Tak pernah bisa bebas lepas seperti kupu-kupu, terbang kesana kemari, tanpa takut apapun.
Aldi Areon Sanberani, ingin menjadi senja dan ingin menjadi kupu-kupu. Ingin hadirnya membawa bahagia dan ingin lepas tanpa beban. Hanya itu, sesederhana kalimatnya, namun ternyata itu sulit untuk menjadi hal yang nyata.
Berbeda dengan Aldi, Alwi Areon Sanberani, dia begitu membenci kupu-kupu, tidak terlalu terpesona pada senja. Dia hanya ingin semua baik-baik saja. Maka dari itu, dia menerapkan prinsip, "lebih baik menghindar daripada menyakiti" yang tanpa ia sadari, ternyata itu memberi rasa sakit dua kali lipat dari yang ia takutkan.
Keduanya adalah berbeda, dan nyatanyapun berbeda. Bukan hanya secara fisik, namun dilihat dari sisi manapun mereka memang tak seharusnya bersama. Hanya kata 'saudara' yang membuat mereka tidak dapat terlalu saling menjauh.
~happy reading~
up first : 7 oct 2021
up end : -
Ini bukan tentang Marvel menghindari cedera kaki pada pertandingan bola basket. Melainkan suatu kalimat yang ia tulis,
"Akan kupastikan ketika pertandingan ini usai, aku masih berdiri dengan tegak. Meski nantinya akan runtuh."
Juli 12, 2021. ✔ ️
⚠️; Dilarang menjiplak/copy buku ini. Semua saya tulis dari hasil pemikiran juga ide saya sendiri. Jika ada kesamaan dalam cerita hanya kebetulan semata. Last, happy reading.
@An9kassa