FOLLOW DULU SEBELUM BACA. Sederhana saja, ini kisah tentang Nafsa yang memilih jalur langit, atas sebuah rasa yang hadir untuk sang adam nan terus membukit. Ia lantunkan kalam cinta dalam untaian doa yang tak sedikit. Hingga saatnya tiba, berlakulah ketetapan dari Sang Kholiq. Doa adalah senjatanya orang mu'min. Dan kini senjata Nafsa tak lagi runcing. Ia kalah dalam pertarungan melawan Takdir. Sebab yang tertulis di Lauhul Mahfudz adalah nama orang lain. Akankah Nafsa mendapatkan kalam cinta yang diimpikan, setelah impian itu koyak oleh pertarungan yang tak seimbang? Ikuti kisahnya, dalam cerita, KALAM CINTA UNTUK NAFSA. -----