[END] Menurut sebuah filosofi, tulang punggung diciptakan untuk melindungi tulang rusuk, yang mana itu adalah gambaran paling logis tentang perempuan dan laki-laki. Namun, bagi Anyelir semua laki-laki hadir hanya untuk menyemai luka hingga ia sulit mempercayakan hatinya. Sementara bagi Anggara, mendiang kekasihnya adalah perempuan terakhir yang membawa pergi seluruh isi hatinya. Sampai-sampai ia percaya perempuan lain tak akan bisa membuatnya bertekuk lutut. Akan tetapi, kerjasama antar perusahaan keluarga memaksa mereka berdansa di atas kontrak nikah. Anyelir punya persepsi gila soal cinta, sedangkan mendiang kekasih Anggara adalah sandungan kerikil pertama sebelum kerikil-kerikil lainnya. Di manakah dansa mereka berakhir? Salam perpisahan atau sebuah perjalanan baru? First Published 2021 Update tiap Sabtu atau Minggu
30 parts