"Lo bisa ga sih hargain usaha orang sedikit saja?! Pantesan dari dulu lo slalu di musuhin teman-teman lo di sekolah!" ucap Cia meledak-ledak. Dadanya kembang kempis, tangannya mengepal erat dan kulit putihnya nampak memerah. Jika di dunia kartun mungkin sudah ada asap di kepala Cia. "Diam!" bentak Ica. "Apa?! Memang bener kan kalo lo itu egois, maunya menang sendiri!" "Memang ... memang gue egois, tapi seenggaknya gue bukan pembunuh!" Ucap Ica tenang namun menusuk tajam. Sejenak Cia tak bisa bernafas, ia memejamkan matanya kembali dan menatap Ica dengan pandangan kosong. "Gue pembunuh ya?" Ica tersenyum miring. "Ya! Lo ... pembunuh. Lo ... pembawa sial! Harusnya lo aja yang mati. Pergi!" sarkasnya. #salamjabo_writingmarathon #challengemenulis3bulan @redaksisalam_ped