Wang Yibo, seorang pria misterius yang menjadi guru baru di SMA Saint Marie, Australia, entah sajak kapan memiliki obsesi gila terhadap Xiao Zhan, siswanya sendiri. Wang Yibo bahkan nekat memasuki apartemen, memotret dan merekam pemuda itu saat sedang tidur.
Wang Yibo memerankan sosok guru yang baik di mata Xiao Zhan, melakukan segala yang dia bisa untuk mendekati pemuda itu hingga akhirnya menyatakan cinta.
Perbedaan usia membuat Xiao Zhan menolak cinta Yibo. Namun, Xiao Zhan tidak pernah tahu bahwa pria itu bukanlah orang biasa, sampai pada suatu hari dia terbangun di sebuah rumah terpencil di atas bukit.
"Welcome to Ukraine, Dear." Wang Yibo menculik Xiao Zhan dan membawa pemuda itu ke Ukraina.
Bagaimana akhir kisah penculikan yang dilakukan oleh Wang Yibo? Dapatkah Wang Yibo membuat Xiao Zhan mencintainya?
"Castle Of Glass."
Kisah ini bermula dari seorang pemuda biasa berusia 17 tahun yang diincar oleh seorang stalker. Segalanya berawal dari Kota Brisbane, negara bagian Queensland, Australia. Stalker tampan bernama Wang Yibo menculik Xiao Zhan, membawanya ke benua lain yang benar-benar asing, dengan penuh kesabaran perlahan mencuri tubuh dan hati pemuda itu.
"To the world you may be just one person. But to me, you're the world. You are my world. My life & my happiness is you." Xiao Zhan mengingat jelas hari itu. Hari di mana dirinya dan Yibo berbaring bersama di pantai, menikmati semilir angin Little Bay. Yibo pernah mengatakan bahwa Xiao Zhan adalah dunianya.
"Kau berhasil meruntuhkan dinding kaca dalam hatiku, tapi aku tidak pernah bisa menyentuh dinding kaca dalam hatimu."
"That Castle Of Glass Inside Your Heart."
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga.
akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya.
"aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah.
"baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya.
"aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.