Iqro'! Bacalah! demikian sepenggal kata imperatif yang diajarkan Jibril kepada Muhammad Saw. pada kali pertama ayat al-Qur'an diturunkan ke muka bumi. Apa yang dibaca? Jika perintah membaca dipahami secara literer, maka yang disebut membaca adalah, mengeja barisan kata-kata yang termuat dalam buku--dalam bahasa Arab disebut "kitab." Dalam kisah Jibril as dan Muhammad Saw, buku/kitab suci tersebut kita kenal dengan Al-Qur'an atau Al-Kitab. Nah, tulisan-tulisan dalam buku ini menampilkan makna yang diperluas dari sekadar pekerjaan membaca yang selama ini dipahami. Membaca bukan sekadar membaca buku/kitab. Tapi, makna dari membaca dilihat secara lebih ekstensif. Membaca dalam pengertian "mengamati", "menelaah", atau bisa juga bermakna "meneliti" semua gejala, kejadian, fenomena yang terjadi di alam semesta--dalam pengertian yang seluas-luasya. Semesta yang ada pada diri, lingkungan, pergaulan sosial, budaya, politik, termasuk juga tanda-tanda alam yang tergelar luas di alam semesta. Maka, melalui SANTRI URBAN, semua yang terjadi setiap hari, jam, menit, detik, adalah rangkaian kata, kalimat, dan berjuta-juta buku/kitab yang bisa dibaca. Selamat membaca! --------------------------------------------------- Jangan lupa: Follow AKUN Berikan VOTE Tulis KOMENTAR Terima kasih
6 parts