"Mencintaimu itu anugrah Auksa, aku nggak bisa bayangin hidup aku tanpa kamu sehari saja. "
Auksa yang saat itu menyandarkan kepalanya pada paha adellia lekas menatap gadis itu lembut. Sapuan lembut jari adellia pada surainya membuat auksa bertambah nyaman dalam posisinya.
"kamu tahu apa yang aku pikirin saat pertama kali lihat kamu sa? "
Auksa menggeleng kecil, hal itu membuat adellia terkekeh.
"kamu ganteng hehehe, udah gitu aja. "
Auksa mendengkus, jarinya mengapit hidung Adellia sampai membuat si empu mengaduh.
"Bisa ya bercandanya? "
Ujar Auksa gemas. Adellia tergelak keras. Senyumnya yang bak bidadari membuat hati Auksa ketar ketir dibuatnya.
"Mau tahu apa yang aku suka dari kamu Adel? " Adellia termenung lantas mengangguk. Auksa mendudukkan tubuhnya lantas mencium puncak kepala Adellia.
"kamu cantik, tapi yang lebih menarik, kamu selalu tegar hadapin semuanya. Kamu juga berhasil buat aku berpaling dari masa lalu yang susah aku lewati begitu saja."
"kamu cewek spesial Adel, cuma ada satu dan beruntungnya itu punyaku. "
menceritakan seorang pemuda lulusan kedoktoran dan meraih cita"nya menjadi doktor bedah tapi malangnya dia terlalu berkerja keras sampe lupa beristirahat.
Suatu hari, dia pun istirahat dengan tenang....
..
...
....
maksudnya istirahat buat selama lamanya.
tapi dengan tidak segaja, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang figuran di Novel yang pernah ia baca.
-
bentar list dulu..
tidak mati√
menjadi npc / figuran√
tidak terlibat alur novel√
ada sistem membantunya√
menjadi kembarannya si antogonis√-.. eh bentar
"Anjir bukankah ini kembaran si antogonis!! eh, setahuku di hanya si sebut nama tapi tidak muncul....apa aku masih bisa hidup dengan aman?"
*baca kiw~ baca dong cewe*