Bully ✔️
  • Reads 741,820
  • Votes 76,570
  • Parts 42
  • Reads 741,820
  • Votes 76,570
  • Parts 42
Ongoing, First published Jan 14, 2021
Mature
[AKAN DIBUKUKAN]
[Lee Haechan Fanfiction]


"Buka baju lo."

"M-mau ngapain, kak?" 

"Buka atau gue pecat Ibu lo?"

Menceritakan tentang Im Sena, gadis yang sangat dibenci oleh Lee Haechan karena Mamanya sudah mendonorkan hati kepada Sena dan Haechan mengklaim bahwa Sena yang sudah membunuh sang Mama. Lama kelamaan dipermalukan oleh Haechan bahkan sampai kepemilikannya direnggut. Tujuan Haechan bersikap seperti itu karena untuk membalas dendam atas kepergian Mamanya, namun sial, tujuan tersebut diterbelakangkan karena sebuah perasaan. Lelah disalahkan akhirnya Haechan dan Sena membuat kesepakatan bahwa Sena akan membuktikan kalau dirinya bukan pembunuh sang Mama maka Haechan akan berhenti mengganggu. 

Published on : Kamis, 14 Januari 2021
End : Sabtu, 17 April 2021

MASIH BANYAK TYPO

Highest rank #5 in Fanfiction, #5 in Fiksipenggemar
All Rights Reserved
Sign up to add Bully ✔️ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness  cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
Little Dumplings cover
Fiction -sungjake✔ cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
ANTAGONIS cover
Elio Riley Sergeyev cover
𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI] cover

My Sin

45 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.