HANYA BISA DIBACA LENGKAP DI INNOVEL/DREAME. Giat bekerja, pelit terhadap orang lain maupun diri sendiri, kemudian mati penyakitan. TAMAT. Namun, ketika napas terhenti, jiwaku beralih ke tubuh orang lain! "Yang Mulia, sampai kapan Anda mengurung diri?" Yang Mulia. Yang Mulia. YANG MULIA! "Yang Mulia, segalanya bisa dibicarakan." Mana mungkin segalanya bisa dibicarakan! Akulah yang menempati tubuh antagonis. Aku! Sungguh tidak masuk di akal! *** "Moira, katakan saja siapa yang ingin kaubunuh." Kakak lelakiku yang posesif dan mungkin sedikit psikopat. "Lebih baik kita bertunangan. Sepertinya aku bisa menerima." Adrin, yang seharusnya membenciku menawarkan pertunangan. "Wah, kenapa kita tidak menikah saja?" Iblis gendeng yang ingin aku singkirkan secepat mungkin. Kenapa tidak ada lelaki normal di sini?!