Seoul, 1961
"Jung, cepat buka bukunya."
"Sssttt! Jangan berisik, Kim. Nanti ketahuan."
Halaman demi halaman buku tersebut mereka buka. Kedua bocah itu membaca dengan mulut ternganga.
"Kau...emm apa mau coba?"
"Apa? Kau gila ya? Tidak boleh dua lelaki berciuman!"
"Kalau tidak mau ya sudah."
"Hei, Kim! Kau mau ke mana?"
"Ke mana saja asal tidak di dekatmu!"
---
Seoul, 1990
"Apa kau sedang menyukai seseorang?"
"Hmmm sebenarnya aku menyukaimu."
"Apa? Kau gila ya? Mana mungkin dua lelaki berpasangan!"
"Aku kan hanya mencoba jujur pada perasaanku. Kalau tidak suka, tidak masalah. Tapi tidak perlu membentak, kan?"
"Hoseok-ah! Kau mau ke mana?"
"Ke mana saja asal tidak di dekatmu!"
---
Chile, 2020
"Kau itu berisik sekali. Bisa diam tidak?"
"Kalau tidak suka suaraku, sumpal saja telingamu. Beres, kan?"
"Enak saja. Kau bukan satu-satunya orang di sini jadi kalau mau dihargai ya harus menghargai orang lain juga."
"Itu kau tahu. Makanya jangan teriak-teriak padaku. Aku tidak tuli. Kau juga harus ikut membersihkan rumah. Jangan meninggalkan piring kotor begitu saja. Bau, tahu!"
"Aish kau membuatku pusing. Sana keluar dari ruanganku!"
"Heh, kau kira aku sudi berlama-lama di sini? Buang-buang waktu. Lebih baik aku membantu-hei, Kim Junmyeon, aku belum selesai bicara. Mau ke mana kau?"
"Ke mana saja asal tidak di dekatmu!"
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+