Istri mana yang akan rela saat suaminya dipaksa melakukan poligami oleh ibu mertuanya, begitupula dengan Stevani Raziva, wanita yang sudah menjalani kehidupan pernikahannya selama 2 tahun namun tak kunjung diberikan seorang anak.
"Mama rasa Ziva tak akan menolak untuk dimadu jika ia menyayangimu Reza, iya kan Ziva?" Ucap Farah, ibu mertua dari Raziva.
Logikanya mengatakan untuk setuju atas usulan itu, namun lagi-lagi hatinya terasa sakit saat membayangkan berbagi suaminya dengan wanita lain. Hingga kedatangan tamu tak diundang ditengah-tengah pernikahan mereka, menjadi pertanda dari kehancuran yang ada.
"Dia mengandung anakku, jangan egois hanya karna kamu istri pertamaku Ziva!"Reza menaikkan nada bicaranya membuat Raziva tersentak.
"Aku istrimu, dan aku berhak menolak."
Karena kita di ciptakan untuk jadi manusia, yang menjalani, yang memegang kendali meski di tentukan oleh sang pencipta.
"Aku tidak pernah menyesali keputusan yang aku buat untuk hidupku sendiri karena aku punya Allah yang mengawasi."
. . .