Bagi Salsa, kehidupan yang dia jalani saat ini adalah sebuah kesalahan. Dimana bundanya sendiri tidak menghargai kerja kerasnya selama ini. Bundanya hanya memikirkan gengsi sosialitanya dibandingkan perasaan Salsa sebagai anaknya, setidaknya itu yang Salsa tanamkan dalam pikirannya. Sang Bunda yang selalu membanding-bandingkan Salsa dengan anak dari temannya, yaitu Fani. Fani adalah saingan Salsa dalam setiap perlombaan antar sekolah. Menurut Salsa semua yang dia inginkan ada dalam diri Fani, mulai dari kepintaran, ketenaran, kehormatan, sampai keluarga yang begitu harmonis. Tidak ada yang kurang dalam diri Fani, sehingga dia bermimpi untuk menjadi seorang Fani barang sebentar saja. Hingga dalam sebuah perlombaan yang juga diadakan pameran sains Salsa dan Fani dipertemukan kembali. Semua orang sudah bisa menebak kalau yang menang pasti adalah Fani, tapi Salsa tetap berusaha sekeras mungkin untuk mememnangkan perlombaan itu. Disana sebuah mimpi yang Salsa dambakan mulai menunjukan perwujudannya. Bertemu dengan seorang profesor yang membuat mesin penjelajah mimpi dan merubah kehidupannya menjadi seperti impiannya. Akan kah Salsa bahagia dengan kehidupan barunya itu? Atau justru dia mendapatkan sebuah fakta baru yang menyayat hatinya? Oke, langsung saja baca ceritanya, ya. Jangan lupa vote dan coment. #wmchallenge30days #challengemimpi