Black Tears [BTS as Mafia]
  • Reads 343
  • Votes 53
  • Parts 11
  • Reads 343
  • Votes 53
  • Parts 11
Ongoing, First published Jan 17, 2021
Mature
Korea selatan baru saja digemparkan atas kabar yang baru saja terungkapkan. dibalik kesuksesan korea selatan dalam masalah ekonomi, majunya perkembangan teknologi dan kesehatan, dunia entertaiment yang mendunia dan sistem keamanan negara yang luar biasa ternyata dibalik itu semua ada pilar-pilar negara yang ternyata tergabung dalam satu komunitas elit. mereka adalah Kim Namjoon, Kim Seokjin, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.  tetapi ada romor yang beredar bahwa sesungguhnya mereka berenam dipimpin oleh orang yang bernama Min Yoongi. dia adalah sosok dibalik mereka semua yang memiliki kekuasaan dalam semua bidang ekonomi, pemerintahan, kesehatan, entertaiment,  informasi, teknologi dan pertahanan. siapakah sebenarnya Min Yoongi?
All Rights Reserved
Sign up to add Black Tears [BTS as Mafia] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Choose Family  cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.