- "Manaaaa si yang namanya keluarga?kaya gimanaa!!!" Teriak gadis yang sudah berderai air mata,matanya sembab,wajahnya pucat dan tubuhnya bergetar.Ia tau akan terjadi hal yang menyakitkan setelah menit ini. "Tutup mulut lo sampah,udah dibesarkan,di kasih makan segala macem.Masi berani kamu bicara nada tinggi?" Ujar seorang wanita. "Dasar ya anak gatau diuntung sukur-sukur lo bisa hidup enak disini,lihat orang lain buat makan aja susah!" Sambung pria berperawakan tinggi. "Hidup enak?!apanya yang hidup enakk?disini aku selalu sengsara,asal kalian tau aku lebih milih hidup diluar sana sebagai orang yang susah makan daripada hidup enak tapi punya orang tua kaya kalian!" Teriakan terakhir sebelum dirinya pingsan tak sadarkan diri. -