Please Keep Me Clam

"Kenapa aku yang harus hidup dalam rasa kebersalahan ini? Padahal itu bukan aku yang melakukan" Quiarrel memukul dadanya dengan kasar membuat lelaki yang menatapnya dari kejauhan mendekatinya dan memeluknya erat.

"Aku percaya padamu. Jangan menangis" Quiarrel yang mendengar perkataan lelaki itu langsung mendongakkan wajahnya dan menatap pahatan wajah lelaki didepannya.

"Hiks... Vier... Aku mau pergi aja. Bawa aku pergi" Lelaki itu menghapus air mata Quiarrel.

"Liat ke-yang lain ada bunda, ayah kamu lalu bang Kau,Bang Kie,Kak Ayyara, Kak Claudya dan masih banyak lagi jangan hanya memandang satu arah. Wake up Lyn, Wake up dari sisi gelapmu. Cobalah berteman dengan yang lain" Lelaki itu mengelus rambut cokelat milik Quiarrel.

"Aku harus pergi. Maaf tidak bisa menemanimu Sayang"

"Jangan lama-lama".

Penasaran selanjutnya?

Baca langsung jangan lupa vote dan coment ya..