6 parts Ongoing "al, rasanya gimana? "
"hmm,rasanya enak. sama seperti pertama kali aku makan" alisha melahap dengan cepat bubur di rantang warna biru.
Angin sepoi sepoi, kilauan senja matahari di danau menambah sensasi bagi dua insan manusia itu,
"al ,kalau yang ini sekarang ?"Reza menunjuk dada Alisha, lebih tepatnya hati Alisha
"ngak ada rasa, bahkan mati rasa "
alisha menutup rangtangnya, dan menyeguk sedikit air ,
"well, makasih za. buburnya enak,rangtangnya aku cuci dulu besok aku kasih ya " Alisha berkata seolah olah tidak terjadi masalah di antara mereka bahkan dia tersenyum pada sahabat nya itu
"apakah rasa yang dulu tidak ada lagi? bukankah kamu masih merasa hal yang sama? "
Reza merasa sesuatu yang aneh didadanya, terluka tanpa adanya goresan darah
Reza iskandar salah satu pengusaha toko kue di Jakarta, selain pandai memasak reza dikenal sebagai pria tanpam mulai dia sekolah
Alisha gracia cita cita nya ingin menjadi seorang dokter tapi takdir selalu berlawan arah dengan nya, terjebak di friendzone adalah hal yang menyakitkan.
apalagi sahabat laki laki kita bersama sahabat perempuan kita,
disuruh memilih sahabat atau orang yang kita sayang adalah hal yang sulit kan? apakah salah kita egois ?
"PEREMPUAN DAN LAKi LAKI ITU TAK PERNAH JADI SAHABAT Al"
tian berteriak keras di bawah hujan, dia tau kalau alisha menangis walaupun hujan turun.
orang yang baik, bahkan selalu ada bagi kita yang tau bagaimana kondisi kita, kenapa tak pernah disadari posisinya?
semangat bacanya ya🌠
follow dulu baru dibaca 🙂😐