"Jangan di buka mobilnya, nanti lo kedinginan. Gue kangen Lo makanya gue samperin."
"Nggak papa di luar sini nggak begitu dingin bagi gue yang penting bisa liat Lo."
Gavin memasukkan tangannya ke dalam mobil lewat jendela memegang kepala Habelia.
"Thanks ya Bel Lo baik banget, nggak salah Rajawali anggap Lo Larena mereka."
•••
"Lo udah suka gue Bel? Please kasih ruang hati Lo untuk gue."
Habelia melepas genggaman tangan Gavin, "Aku nggak bisa, maaf. Aku cuma anggap kamu sahabat nggak lebih, rasa sukaku ke kamu dan Aslan berbeda Vin."
"Sedikit pun Bel?" Tanya Gavin ragu, Habelia menganggukan kepala yakin.
"Kamu bisa pergi dari aku, kalau kamu mau. Dari dulu aku udah jelasin ke kamu soal ini."
•••
"Lan, kisah kemarin kan belum selesai. Katanya mau sambung hari ini, udah janji lho sama Aku." Rengek Habelia.
"Minum susunya dulu, aku tadi beli buat sarapan kamu. Nanti pulang kita beli ice cream." Ujar Aslan penuh perhatian.
•••
"Betah Lo di sini? Gue udah bilang langsung pulang nggak usah mampir." Omel laki-laki itu.
"Gavin? Bukannya tadi kamu udah pulang? Kok balik ke sini?"
"Gue anter pulang, kelamaan disini bisa masuk angin. Lo mau sakit?" Ujar Gavin ketus.
•••
"Mulai besok Gue yang antar jemput Lo, dan kejadian hari ini nggak akan terulang lagi. Ngerti?" Papar Gavin.
"Tapi setiap pulang sekolah aku sama Aslan, itu udah waktu paten nggak bisa di ubah."
•••
"Selama gue masih hidup, gue bakal selalu jagain lo dan ada buat Lo, Itu perintah buat gue dan janji gue ke Lo. Sekalipun hati Lo bukan buat gue." Gavindra Laskara
"Gavindra itu perisai yang selalu ngelindungi aku, walau di belakang perisai aku sedang melindungi orang lain. Aku orang jahat yang menyakiti dua jiwa sekaligus."
"Habelia itu penyembuh segala lukaku, kalau dia nggak ada ya aku sakit." Aslan Danantya Nugraha
Triologi
Bahagia yang dirindukan
SATURNIAN(BAHAGIA)
COVER BY PINTEREST
Gama, pemuda 16 tahun, dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang keras dan kejam. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika menemukan surat yang mengungkapkan kebenaran: dia bukanlah anak kandung mereka. Ditinggalkan begitu saja, Gama merasa terpukul dan bingung.
Kemudian, seorang pria misterius datang menjemputnya, mengklaim akan membawanya kepada keluarga kandungnya yang sebenarnya. Gama juga mengetahui bahwa dia memiliki saudara kembar. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di keluarga barunya, ataukah luka masa lalunya terlalu dalam untuk disembuhkan?
....
"Gua Abang Lo, Gam." -Garda
"Jangan sentuh gua!" -Gama
🐨🐨
[BELUM REVISI!]
#PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!
#Karya ini murni hasil pemikiran saya sendiri...
#Bila ada kesamaan nama tokoh Dll itu murni ketidak sengajaan...
#Masih banyak Typo mohon maaf
By:El
Publish:7/12/24
Ending: