Kisah Klasik: Alif dan Mentari

Alif merupakan sosok yang pendiam namun saat SMA dia terkenal sebagai sosok yang jenius dan dapat meraih prestasi yang sangat bagus. Namun kesuksesannya di SMA tak berujung baik saat dia hendak menembus ke kampus negri idamannya, Universitas Indonesia. Alif terpaksa harus menjalani kuliahnya di Universitas Terbuka karena keterbatasan keuangan keluarganya.

***

Mentari memiliki nama yang indah dan bagaikan namanya, dia adalah sosok yang sangat periang dan sangan energik. Mentari sangat memprioritaskan kebahagiaan orang-orang terdekatnya. Namun sayangnya kebahagiaan itu tidak pernah disaksikan oleh orangtua kandungnya. Bahkan Mentari tak pernah tahu siapa kedua orangtua mereka yang sebenarnya. Mentari membawa kehangatan dalam kehidupan seorang wanita bernama Mae. Sejak adanya Mentari, hidupnya jauh lebih bahagia meskipun keputusannya untuk merawat Mentari menyebabkan perpisahan antara Mae dan suaminya disaat usia pernikahan mereka masih seusia biji jagung.

***
Alif harus mendatangi acara perkumpulan mahasiswa baru di gedung Universitas Terbuka Jakarta. Meskipun nantinya kuliah yang dijalani bukanlah kuliah tatap muka namun kuliah daring, mereka tetaplah harus menjalani masa orientasi. Alif merasa hampa karena baginya mimpi Alif sudah hancur. Alif menjalani kuliah hanya demi meningkatkan derajat keluarganya dan memberikan bukti bahwa dia bisa menjadi sosok yang beguna.

Di saat pertemuan antar mahasiswa, Alif tak sengaja menabrak seorang perempuan berbadan mungil dan berambut pendek dihadapannya saat berjalan. Benturan itu membuat perempuan tersebut terjatuh. "Maaf! Aku tidak bermaksud," Alif membantu perempuan itu untuk berdiri. "Kalau jalan lihat-lihat dong! Sakit banget lagi." Perempuan itu sangat kesal melihat Alif. "Maaf, aku..." Alif masih mencoba untuk menolongnya berdiri. "Sudah, lain kali jangan begitu ya. Untung aku kuat." Ujar perempuan mungil itu sambil merapihkan pakaiannya.

Apakah kelanjutannya? Ikuti cerita ini!