Montase Syair Duka

Bukan perkara aku mencintaimu dengan sederhana, bukan pun tentang hati yang merana sebab kehilangan tuannya kala berkelana mencari jawaban. Ini tentang kita yang ada tanpa kata. Sebab suara rasa yang tertahan sama saja dengan kemasygulan yang abadi. Berhenti sejenak, dengarkan aku berbisik memanggilmu dari mulut yang terbungkam. Biarkan aku menyentuh dengan jemari yang tak pernah mungkin menggapaimu. Mungkinkah semesta berbesar hati meminjamkan waktunya, untukmu dan aku bersama, seandainya saja kita dapat berbicara?