Memang tidak ada larangan untuk jatuh hati pada seseorang yang kita jadikan tujuan, namun untuk menaruh rasa sepertinya butuh pilihan. Karena tidak semua rasa bisa menetap pada rumahnya, bisa jadi hanya singgah atau sekedar mampir.
Kopi dan gula masih sempurna untuk di kolaborasi. meski dari dua cita yang berbeda, ketika disatukan akan menjadi kesatuan utuh dengan aroma yang menenangkan bagi pecintanya. Jika kita hanya memilih satu dari mereka, maka cita rasa itu tak akan bisa stabil.
Sama halnya dengan orang yang sedang menjalani kisah cinta. Setiap kisah pasti akan ada momen terbaik yang dituju bukan? Dan, banyak yang mendambakan akan tercapai. Untuk itu dibutuhkan kestabilan hubungan, antara katredal dan istiqlal bukan sesuatu yang stabil jika disatukan, tidak utuh karena dari keyakinan hati yang berbeda.
Sampai kapanpun tak akan pernah bisa menyatukan keduanya, iman yang jadi taruhan, akhirat menjadi pilihan.
"Nara," lelaki itu terbungkam untuk beberapa menit setelahnya.
"Jadi sebenarnya kamu memeluk islam?" Kini gadis itu yang terdiam, ia merunduk kebawah seperti sedang menyesali sesuatu yang selama ini ditutupinya.
--
"Kalau aku mengaku, aku nggak bakal bisa menaruh rasa lagi padamu" ungkapnya sendu.
"Tapi yang kamu lakukan itu salah Kim Nara!" tegas lelaki tersebut, dengan emosi yang seketika memuncak.
Evolet Deandra harus meninggal di usia mudanya karena menyelamatkan sang adik dari sang penculik. bukannya malah masuk surga dan hidup damai di sana, gadis itu masuk ke dalam novel yang pernah dia robek dan bakar karena alurnya seperti kebanyakan novel. bahkan lebih sialnya lagi, Evolet bertransmigrasi ke tubuh baby sitter yang merawat adik male lead yang di abaikan oleh keluarganya.
bahasa baku dan non baku.
jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
di larang plagiat.
cerita ini murni dari imajinasi ku saja.
typo bertebaran dimana-mana.