Memang tidak ada larangan untuk jatuh hati pada seseorang yang kita jadikan tujuan, namun untuk menaruh rasa sepertinya butuh pilihan. Karena tidak semua rasa bisa menetap pada rumahnya, bisa jadi hanya singgah atau sekedar mampir.
Kopi dan gula masih sempurna untuk di kolaborasi. meski dari dua cita yang berbeda, ketika disatukan akan menjadi kesatuan utuh dengan aroma yang menenangkan bagi pecintanya. Jika kita hanya memilih satu dari mereka, maka cita rasa itu tak akan bisa stabil.
Sama halnya dengan orang yang sedang menjalani kisah cinta. Setiap kisah pasti akan ada momen terbaik yang dituju bukan? Dan, banyak yang mendambakan akan tercapai. Untuk itu dibutuhkan kestabilan hubungan, antara katredal dan istiqlal bukan sesuatu yang stabil jika disatukan, tidak utuh karena dari keyakinan hati yang berbeda.
Sampai kapanpun tak akan pernah bisa menyatukan keduanya, iman yang jadi taruhan, akhirat menjadi pilihan.
"Nara," lelaki itu terbungkam untuk beberapa menit setelahnya.
"Jadi sebenarnya kamu memeluk islam?" Kini gadis itu yang terdiam, ia merunduk kebawah seperti sedang menyesali sesuatu yang selama ini ditutupinya.
--
"Kalau aku mengaku, aku nggak bakal bisa menaruh rasa lagi padamu" ungkapnya sendu.
"Tapi yang kamu lakukan itu salah Kim Nara!" tegas lelaki tersebut, dengan emosi yang seketika memuncak.