TAMAT.
Bergenre: Fantasy, Random, Romance, Fiksi Remaja, And Fiksi Umum.
[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!]
Ardiana Elva Taylor adalah anak dari pasangan Claresta dan David, Ardiana sama seperti sang mama memiliki sifat yang licik dan bringas namun, semua itu ia tutupi dengan wajah sok polosnya.
Gadis cantik ini masih duduk dibangku SMA kelas XI, sedangkan para saudaranya sudah berkuliah karna ia berbeda 4 tahun dari yang lain. Gadis yang kerap disapa Ardi ini memiliki 2 sahabat yang sangat ia sayangi.
***
Ardana Alvin Taylor abang sekaligus anak sulung dari pasangan Claresta dan David, Ardana atau kerap disapa Dana oleh Resta dan kerap disapa Ardan oleh teman temannya. Pria berumur 17 tahun ini adalah pria yang sangat dingin dan cuek namun, itu semua berubah setelah ia mengenal sosok Arvelyn.
Ardana saat ini sudah duduk dibangku kelas XII SMA, pria satu ini sangatlah pintar tak jauh beda dengan sang mama.
***
Argana Elvan Taylor adalah anak kedua dari Claresta dan David / twins dari Ardana, jika sifat Ardana sangat dingin dan cuek, sifat Argana sangatlah bertolak belakang ia memiliki sifat yang sangat receh, humoris, bahkan ia dicap sebagai playboy cap kakap.
Ia emang suka mempermainkan perasaan seorang wanita namun, jika sudah benar-benar serius jangan dianggap remeh keseriusan pria ini. Ia bahkan bisa langsung melamar gadis yang ingin ia seriuskan namun, gadis itu selalu menolak. Ck, kenapa juga nolak!.
***
"Kelicikan adalah hal biasa dalam permainan, jadi jangan salahkan diriku jika, aku menggunakan kelicikan yang ku miliki!" - Ardiana.
"Hidup gue simple, ada yang serius mau sama gue yaa ayo tapi kalau hanya bermain-main lebih baik bermainlah dengan adik bungsuku!" - Ardana.
"Hidup dibawa happy aja atuh, jangan terlalu terkekan dengan dunia!" - Argana.
###
Kepo? Gassken!
No copas, murni pemikiran saya!
Plagiat? Jauh-jauh deh dari lapak gue!
Start:11 - Febuari - 2021.
Finish: 29 - Maret - 2022
Dua bulan hidup di bumi Ireland, cukup membuatkan Marissa merasai bahagia yang pernah hilang dahulu. Demi anak-anaknya, Marissa bangkit untuk melupakan derita dan lelaki yang pernah bertakhta di hatinya. Hidupnya semakin berseri dengan kehadiran seorang lelaki yang tidak sengaja dipertemukan di negara itu.
"Hai, saya Adam. Bakal imam awak dan papa kepada anak-anak kita nanti." - Adam Benjamin.
"Gila! Tak nampak saya tengah mengandung ni?" - Marissa Jasmine.
"Lupakan dia. Awak berhak tentukan hidup dan kebahagian awak. Awak kena ingat satu perkara ni, saya, Adam Benjamin takkan pernah tinggalkan Marissa Jasmine. Dia satu-satunya perempuan yang berjaya curi hati saya. Saya akan terima awak dan baby yang bakal lahir ni." - Adam Benjamin.
Tuhan itu Maha Adil. Dia menghadirkan Adam di saat Marissa memerlukan kekuatan seseorang untuk meneruskan hidupnya. Luaran Adam nampak beku tapi hatinya penuh dengan rasa cinta terhadap Marissa.
Namun, saat dia ingin menggapai bahagia, Harraz hadir menagih semula cintanya.
"Abang mengaku yang abang dah buat kesilapan besar dalam hidup abang. Tolong sayang, maafkan abang. Kembali semula pada abang demi anak-anak kita." - Harraz Daniel.
"Anak-anak kita? Siapa anak awak? Anak awak dengan Natalia! Bukan saya! Saya ni perempuan kotor! Perempuan yang awak jijik!" - Marissa Jasmine.
Harraz buntu. Dia tahu kesalahan yang dibuat amat sukar untuk Marissa memaafkannya. Namun, seorang Harraz Daniel tidak akan berputus asa untuk menagih semula cinta Marissa.
"Abang sanggup buat apa saja asalkan sayang bahagia dan hubungan kita kembali seperti dulu." - Harraz Daniel.
"Kebahagian saya bila awak lepaskan saya! Ceraikan saya, Harraz Daniel!" - Marissa Jasmine.
Bagi Marissa, cukuplah sakit dan derita yang ditanggungnya. Apatah lagi, satu persatu rahsia yang Harraz simpan membuatkan dia makin benci kepada lelaki itu.
"Tolong lepaskan saya." - Marissa Jasmine.
PLAGIARISM IS NOT ALLOWED!