"Sudah belajar cukup lama disini, mengamat dan memata-matai. Lalu, memberikan informasi kepada musuh lewat ukiran di tangan. Pengkhianat seperti ayahmu pantas mati di tangan Hunyadi yang kotor dan menjijikkan.
"Ini tak ada kaitannya tentang ayahku! Lalu, tahu darimana kau bahwa ada ukiran di tangan ayah?! Setahuku, tangan ayah selalu bersih, tanpa ada ukiran maupun tulisan sedikitpun! Aku juga tidak melakukan investigasi apapun, aku murni ingin belajar disini dan berteman dengan yang lain!"
"Selanjutnya, apa hukuman yang layak untuk orang kafir pelaku kejahatan sepertimu....." Halil malah mengalihkan pembicaraan.
"Kau menentukan hukumanku juga, prosesnya harus sampai ke pengadilan! Mana katanya sesuai hukum syariat?! Ijtihad apalagi ini?! Semuanya omong kosong!"
"Terserah kau mau marah, komplain, atau bagaimana. Pengkhianat sepertimu mati dengan proses hukum langsung juga boleh!"
"BAJINGAAAANN!!!"
"Bunuh dia, pengkhianat sepertinya tidak bisa dimaafkan."
"Aku tidak akan mengkhianati kaum muslim dari berbagai ras, kecuali muslim sepertimu, dan orang-orangmu!"
Vlad hendak ditusuk dengan tombak, Refleks Vlad bereaksi, ia memutar dan membunuh penjaga Halil. Vlad langsung menyerang penjaga-penjaga Halil, menebasnya tanpa ragu. Kemarahan yang memuncak itu membuatnya menggunakan aliran api dalam bertarung. Penjaga-penjaga Halil yang masih menggunakan aliran dasar terbantai tanpa sisa.
Saat orang lain mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya, ruka, ahyeon dan rora hanya mendapatkan kasih sayang dari satu orang yang mereka banggakan "Jisoo" .ia mampu menjadi seorang ayah sekaligus menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak nya.
B×G
warn!!!