"Hidup kita ini bagai sebuah drama. Dunia adalah panggung pementasannya. Lalu takdir yang mengatur alur kisahnya. Dan kita, sebagai pemainnya. Keren, kan? Tanpa disadari, ternyata kita itu artis."
----------
"Saat aku mulai percaya, kenapa kamu malah menghancurkannya? Apa memang aku ditakdirkan untuk selalu tersakiti?"
----------
"Saat kita berhubungan dengan seseorang, kita harus siap dengan segala konsekuensinya. Termasuk terlibat dalam sesuatu yang dihadapinya. Itu udah jadi hukum alam. Takdir hidup kita itu saling berkaitan."
----------
"Aku kira, permintaan maaf itu dilakukan atas dasar pengakuan kesalahan. Nyatanya bukan. Hanya sebagai tipuan. Aku kira, kesempatan kedua itu digunakan sebaik mungkin sebagai bahan pelajaran. Nyatanya bukan. Itu hanya dimanfaatkan untuk kepentingan membangun alur permainan.
"Sayangnya, semesta selalu tahu mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga kebenaran akan muncul ke permukaan bagaimana pun caranya."
----------
Tenang, gak harus follow kok kalau mau baca.
Cerita ini gratis untuk kalian. Vote sama komennya bebas. Mau dilakuin atau nggak, itu terserah.
So, happy reading, Readers!!
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+