[Follow dulu agar mendapatkan pengalaman membaca yang lebih baik] "Waktunya tidur adik-adik. Siapa yang paling rapi di tempat tidurnya akan kakak beri peran Hero di cerita malam ini.." Aurora berteriak lembut sambil memposisikan dirinya duduk di tengah ruang kamar adik-adiknya. Sang adik bungsu di gendongan sedari tadi sudah mengusap wajah mengantuknya sementara Aurora menunggu kelima adiknya yang lain untuk mencari posisi nyaman di atas tempat tidur. Setelah dirasa siap, Aurora mengambil nafas panjang sebelum memulai cerita sebelum tidurnya. "Di suatu rumah yang indah, hiduplah tujuh bersaudara yang rukun dan bahagia.." . . . Menjadi kakak tertua dari enam orang adik laki-laki tak membuat Aurora kewalahan, justru adik-adiknya adalah sumber kekuatan dan kebahagiaannya. Namun suatu hari, saat ia pulang, ia menyadari bahwa rumahnya telah berubah. Kehidupan dan ceritanya pun berubah. . "Saat kau sudah membawanya pulang.. ceritakanlah padanya dongeng sebelum tidur, bukan tentang pahlawan yang melindungi bumi, tapi tentang perjuangan seorang kakak untuk menjemput adiknya..." "Tentang hari di mana akhirnya dia pulang.. "All Rights Reserved
1 part