"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel berdecak, "gugurin!!" Ucapnya dengan santai Dengan secepat kilat Zeline langsung mengangkat wajahnya untuk menatap wajah Ansel yang terlihat bias saja seperti tidak terjadi apa apa "Ap-a? Gu-gu-rin?" Tanya Zeline dengan terbata bata "Iya gugurin kandungan lo! Lagian juga sampai kapanpun gue engga akan mau ngakuin anak yang ada di perut lo itu apalagi untuk nikahin cewek miskin kaya lo" ucap Ansel penuh penekanan