Ia terdiam sejenak menatapku, lalu bertanya, "Can we be friends?"
Aku tak tahu harus menjawab apa. Seorang suami meminta istrinya untuk menjadi teman? Apakah ini permainan Azkaa? Kalau benar begitu, lucu juga. Kurasa aku akan mengikuti permainannya.
***
Memiliki trauma masa lalu akibat kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya, Azalea harus bertahan hidup seorang diri. Saat mulai membenahi mental dan kehidupannya, Azalea justru harus menjalani pernikahan tanpa cinta dengan Azkaa.
Azalea dan Azkaa harus menjalani pernikahan yang tak mereka inginkan. Hubungan mereka yang rumit menjadi semakin pelik dengan kehadiran Ilona, mantan kekasih Azkaa. Lalu, ada Barata yang mengharapkan cinta Azalea.
"Don't fall in love with me," ucap Azkaa suatu kali.
Azalea dan Azkaa berpikir semua akan berjalan singkat dan mereka akan segera berpisah. Namun, semua menjadi lika-liku yang membingungkan saat perasaan mulai terlibat. Belum lagi, kisah masa lalu Azalea yang kembali datang menghampiri hidupnya.
Akankah kisah mereka menjadi elegi dengan gigil yang tak mau pergi? Atau berakhir menjadi senandung dengan cinta yang tak terbendung?
***
Written: September 2020 - March 2021
First Published on Wattpad: January 2021
NOTE:
JANGAN MENJIPLAK KARYA INI SEBAGIAN ATAUPUN SELURUHNYA. SANKSI PLAGIAT/PLAGIARISME DIATUR UU.
Sepertinya semesta masih ingin bermain-main denganku.
Setelah mengoyak hatiku, kini membuat perjalanan hidupku terseok-seok tak tentu arah.
Saat aku mulai merasa lelah dengan semua ini, bayangan wajahnya terus menghantui.
Bahkan ternyata dirinya pun tak ingin melepaskan dan menjauhiku.
Aku masuk ke dalam penjara cintanya!!
Namun tepat di sisiku, ada sebuah jalan keluar yang terbuka lebar.
Jalan keluar yang menyajikan pemandangan indah dan bisa dibilang lebih normal.
Senormal memakan es krim vanila.
Ya, hubungan vanila yang selalu ku rindukan dan ku dambakan selama ini.
Mana yang harus ku pilih?
Haruskah aku terus menaiki rollercoaster kehidupan atau menikmati saja hubungan vanila ini?
Yuk ikuti aku!!
Siapa tau kalian menikmati perjalanan ini bersamaku.