Langit
  • Reads 1,426
  • Votes 114
  • Parts 25
  • Reads 1,426
  • Votes 114
  • Parts 25
Ongoing, First published Jan 22, 2021
WARNING ⚠⚠
Wajib Vote Sebelum Baca!!! 
Kalau Mau, Difollow Juga Boleh :') 

~~~

Langit Bagas Prastawa. Nama yang indah bukan. Seorang remaja berparas tamfan. Yang dikagumi oleh kaum hawa. Namun, mereka enggan untuk mendekatinya. 

Sifatnya yang dingin dan arogan. Dibuat takut untuk bertegur sapa. Sifatnya terbentuk karena didikan yang terlalu over protective. 

Itulah sebabnya, karena kekangan dari orang tua dia menjadi kasar. Dibalik kekasarannya ada juga sikap dingin itu.  

Terkadang Papanya memukuli dia dengan keras dan kejam. Kata kata kotor pun sering terucap dari bibir sang Papa. Langit hanya tetap diam, tanpa membalas sama sekali. Namun, dalam hatinya penuh dengan kata emosi. Tertahan, karena tak mau merasa durhaka. 

Sifatnya mulai berubah setelah bertemu dengan aspal. 





Penasaran, baca sampai habis ya sampai titik ending....

Rank #1 : primitif (08-02-2021) 
Rank #4 : pras (13-03-2021) 
Rank #2 : ica (18-07-2021) 

Star      : 29 Januari 2021
Finish  : - 


( PLAGIAT DIMOHON MENJAUH )
All Rights Reserved
Sign up to add Langit to your library and receive updates
or
#44ica
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover
VANILA ANASTASIA  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
My Maid 21+ cover
MUARA KIBLAT cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
AV cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan