' The worse you are, the more you have to love yourself ' Menuding jari terhadap takdir. Dia tidak sedungu itu. Kecilnya diri, tidak layak menyanggah garis hidup. Berselisih dengan watak-watak yang pantas melakar persepsi yang berlainan terhadap seorang Malika, dia serik. Lontaran kata yang menyapa deria, diendah tanpa suara. Membiarkan ia kejam masuk menusuk hati. Satu kekurangan yang nyata. Sudah pasti bicara mereka berbisa. Peluk diri sendiri sambil tanya mengapa? Ibarat redha kata mereka tetapi tetap menyalah.