Seorang gadis yang selalu hidup dengan sederhana, dia hidup dengan berkecukupan bahkan dia tidak memiliki fasilitas seperti teman-temannya yang lain. Dia anak dari seorang PEDAGANG KAKI LIMA dan ayahnya hanya seorang petani dan buruh seadanya. Ya, dia dan keluarganya tinggal diperdesaan.
Dia Raihadatul Az-Zahro biasa dipanggil atul atau zahro. Seorang gadis berparas cantik yang kini telah tamat sekolah Madrasah Tsanawiyah. Dia anak ke satu dari dua bersaudara. Ya, dia mempunyai adik laki-laki yaitu, Muhammad Zahya biasa dipanggil yaya atau zahya.
___________________________________________
Gadis mungil berparas cantik itu terbangun karna hujan deras serta petir yg berbunyi keras. Ia menoleh ke jam dinding ternyata masih jam 1 malam, dia menutup telinganya tak berkata-kata.
Kerinduan semakin jelas berjelaga, membelenggu hati yang telah rindu akan keluarga.
Hanya pagar pesantren yang menjulang tinggi. Pembatas para pencari ilmu dan dunia luar. Dibalik penjara suci itu Zahro terdiam di atas tempat tidur asramanya.
Suasana asrama cukup sepi, air matanya sudah tidak bisa lagi diajak berkompromi. Dia menangis menyembunyikan wajah cantiknya dari dunia.
[tolong hargai cerita yang Lena buat dengan cara memberikan vote dan komen. Jangan copy, mikirin alur tidak semudah itu.]
Archio, bocah 12 tahun yang memiliki rupa yang begitu indah.
***
Byur
"Huh~ tolong!!"
"Tolongin Cio!!"
Entahlah, setelah dia terjatuh dari genangan air di tengah-tengah rerumputan, dia tiba-tiba saja berada di sebuah danau kecil.