Aku terus diam,tidak tahu juga seharusnya melakukan apa.Dibalik wajah tenangku,aku mulai memikirkan lagi.Hal-hal yang membuatku masih saja kurang cukup untuknya. Dirga dengan wajah frustasinya,menahan lenganku tanpa malu ditengah koridor penuh manusia ini.Aku diam menatapnya malas.Setelah melihat dengan jelas adegan romansa Dirga dengan seorang gadis entah siapa. "Aku bisa jelasin Sa,semuanya." "Aku percaya Ga,dan gaada yang perlu diperjelas." tutupku final.Melepas tangan kanannya dilenganku.Berlalu sambil memikirkan apa kurangku,lagi. Setiap orang yang tahu bahwa aku dan Dirga menjalin hubungan selalu mengatakan aku seperti tidak mencintainya.Seolah aku menjalani semua hal dengan Dirga hanya untuk bersenang-senang. Sebaliknya,setiap aku bersama Dirga hanya rasa bersalah yang memenuhi otak dan hatiku.Bersalah atas aku yang lalai memperhatikannya.Aku yang tidak mampu memberi apa yang Dirga mau.Atau sekedar ada disetiap agenda pentingnya. Aku mencintainya dengan porsiku.Dirga paham akan itu, tapi belakangan Dirga mulai menunjukan hal yang bertolak belakang.