"Aku adikmu kak, di masa lalu. Ayo kita kembali kesana, membangun apa yang kita inginkan,"
"Hah? Aku tak faham apa yang kamu bicarakan,"
Anak kecil itu merengek dan menggoyang-goyangkan lengan kecil Renjun. "Ayo kita kesana, aku rindu ayah, aku juga rindu bunda. Ayoo..."
Kedua mata anak itu berkaca-kaca hendak menangis. Renjun bingung harus ia apakan anak ini.
"Jangan menangis, ayo kita bertemu orangtuamu,"
"Tidak!! Aku mau merekaaa...!!!"
--------------------------------------------------------
"Itu beneran lo waktu kecil? Mukanya mirip lo tapi kenapa kelakuannya kayak setan?! Tiba-tiba muncul, tiba-tiba ngilang!"
"Enggak kakkk, yang di taman bermain itu gue langsung pergi karena orangtua gue manggil,"
"Terus yang di perpustakaan, lo juga?"
"Hah? Enggak deh, kan elo-nya keburu naik bus, ya mana bisa gue kejar!"
"Bukan! Yang lo bawa gue masuk ke museum di perpustakaan, itu, lo gak inget?"
Chenle mengingat-ingat kejadian yang dimaksud Renjun. Namun Chenle hanya menggeleng.
Kalo bukan Chenle yang ngajak, berarti anak kecil waktu itu-
Siapa?
--------------------------------------------------------
Ada yang penasaran?
Yuk baca aja, dan jangan lupa tinggalkan kesan, pesan, dan kritikannya, okay(◠‿・)
WARNINGG‼️
- JUST FICTION
- NOT REAL
[Brothership]
[Re-birth]
Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kembali di masa lalu dalam raga yang sama. Mengulang masa lalu dan berniat mengubah masa depan. Ersya seperti diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya.
Ersya tak ingin kejadian di kehidupan pertamanya akan terulang kembali. Kehidupan bersama tiga abangnya dan juga daddynya beserta istri baru daddynya. Tak lupa dengan anak wanita itu yang akan menjadi bungsu baru Leonard. Menggantikan posisinya.
Kisah Ersya yang berusaha menerima anggota baru di keluarganya. Ia akan seperti abangnya yang tak menolak kehadiran mereka. Itu pun jika Ersya tidak ingin bernasib sama dengan kehidupan pertamanya.
Ersya yang berniat posesif pada adik barunya sama seperti abang-abangnya, sepertinya tak akan terjadi. Karena di kehidupan keduanya ini semua berbanding terbalik. Dimana bungsu baru yang menggantikan posisinya itu tiba-tiba posesif juga padanya. Seakan-akan posisi bungsu di keluarga Leonard tak tergantikan.
Yang dulunya ia merasa semua sifat posesif abangnya dan daddynya akan berpaling ke bungsu baru itu, dan membuat dirinya tak terima dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan.
Kini di kehidupan kedua, Ersya merasa tak kehilangan sifat abang-abangnya yang posesif padanya, malahan bertambah satu.
Cerita ini bersifat fiktif belaka. Apabila ada kesamaan alur ataupun nama tokoh, itu hanya sebuah kebetulan semata. Karena cerita ini murni dari saya sendiri.
cover : Pinterest.