"Aku adikmu kak, di masa lalu. Ayo kita kembali kesana, membangun apa yang kita inginkan,"
"Hah? Aku tak faham apa yang kamu bicarakan,"
Anak kecil itu merengek dan menggoyang-goyangkan lengan kecil Renjun. "Ayo kita kesana, aku rindu ayah, aku juga rindu bunda. Ayoo..."
Kedua mata anak itu berkaca-kaca hendak menangis. Renjun bingung harus ia apakan anak ini.
"Jangan menangis, ayo kita bertemu orangtuamu,"
"Tidak!! Aku mau merekaaa...!!!"
--------------------------------------------------------
"Itu beneran lo waktu kecil? Mukanya mirip lo tapi kenapa kelakuannya kayak setan?! Tiba-tiba muncul, tiba-tiba ngilang!"
"Enggak kakkk, yang di taman bermain itu gue langsung pergi karena orangtua gue manggil,"
"Terus yang di perpustakaan, lo juga?"
"Hah? Enggak deh, kan elo-nya keburu naik bus, ya mana bisa gue kejar!"
"Bukan! Yang lo bawa gue masuk ke museum di perpustakaan, itu, lo gak inget?"
Chenle mengingat-ingat kejadian yang dimaksud Renjun. Namun Chenle hanya menggeleng.
Kalo bukan Chenle yang ngajak, berarti anak kecil waktu itu-
Siapa?
--------------------------------------------------------
Ada yang penasaran?
Yuk baca aja, dan jangan lupa tinggalkan kesan, pesan, dan kritikannya, okay(◠‿・)
WARNINGG‼️
- JUST FICTION
- NOT REAL