Story cover for Tidak Ada yang Namanya Kebetulan by callme_pam
Tidak Ada yang Namanya Kebetulan
  • WpView
    Reads 912
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 912
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published Jan 23, 2021
Mature
Tiga tahun setelah pertemuan pertama mereka, Jimmy dan Tommy meniti karir masing-masing; Tommy menjadi penyanyi terkenal dan Jimmy menjadi model terkenal.

Setelah dipasangkan di Why RU, karir akting mereka juga mengalami kemajuan. Namun, rumah produksi yang berbeda membuat keduanya tidak memiliki banyak waktu untuk saling bertemu seperti dulu. 

Suatu hari, Tommy dekat dengan seorang wanita, membuat Jimmy sadar bahwa hubungan mereka tak akan sama lagi setelah ia menemukan orang lain yang ia anggap penting. 

Apa yang akan Jimmy lakukan?

***

Versi bahasa Indonesia dari "There is No Coincidences in Life".
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add Tidak Ada yang Namanya Kebetulan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 9
Eternal➖KookMin cover
Happy New Year!!! ~Hey! Say! JUMP~ cover
My Bromance [18+] End cover
KISAH DI BALIK PINTU || NCT DREAM [✓] cover
Don't Talk About Money cover
GIRL KILLER cover
We Fight, We Kiss  cover
✔ MOONCHILD | Park Jimin cover
YOU ARE MY DESTINY (END)  cover

Eternal➖KookMin

8 parts Ongoing

"Sudah 300 tahun berlalu, mengapa aku masih sangat mencintaimu?" Bukanlah hidup abadi yang Jungkook inginkan... ©cumibakarrrr