menghamba di kelokan gang sembilan.
  • Reads 944
  • Votes 46
  • Parts 15
  • Reads 944
  • Votes 46
  • Parts 15
Ongoing, First published Jan 24, 2021
-Patut dipertanyakan kelakuan tuan yang sedang menggelar tikar di ujung jalan seberang. Menatap kosong jalanan dengan jas dan dasi yang disimpul rapi. Mengkilat sepatunya yang tadi pagi digosok menggunakan sikat dan semir. Kedua tangannya bertaut, menegadah. Menghamba ia pada kelokan di gang sembilan. 

.
.

Selamat membaca, dan semoga Tuhanmu dan Tuhanku meridhoi.
All Rights Reserved
Sign up to add menghamba di kelokan gang sembilan. to your library and receive updates
or
#596filsafat
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Gus Arsya Is My Husband [Hiatus] cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
Arrogant vs Crazy  cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Prolog Kepada langit cover
The Queen Sheyna (END) cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

71 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025