-Pelukan dari sang penggores luka paling dalam- *** Di mata orang, Sephia dan Septyan itu berbeda. Sephia dianggap sebagai gadis yang beruntung, padahal gadis itu sedang berusaha mengembalikan keharmonisan keluarganya. Sementara Septyan, hidupnya tampak sangat berantakan. Maksudnya, siapa yang mau berteman dengan anak narapidana? Sedangkan di mata masing-masing, mereka itu sama. Sama-sama cerewet dan keras kepala. Sama-sama tengah berjuang untuk lepas dari masalah. Dan sama-sama saling menyimpan luka untuk esok hari. "Seburuk apapun seorang lelaki di luar sana, di rumah, dia tetep jadi ayah yang baik untuk anaknya." "Yaa ... gak semua anak bisa seberuntung itu." - #30daywritingmarathonchallenge 01 Maret 2021 - 01 April 2021