"Apa kamu bahagia?" ucap lelaki itu dengan menatap tajam ke arah Reyna.
"Tidak, sama sekali tidak." jawab Reyna dengan menggelengkan kepalanya cepat.
"Kemasi semua barang-barangmu lalu pergi dan menikah denganku." Ucap laki-laki itu sembari mengambil koper untuk mengemasi baju-baju Reyna.
"Tapi Ren, aku.... Aku tidak bisa melakukan itu. Pernikahan ini akan terjadi sebentar lagi." sahut Reyna.
Rendy berhenti sejenak dan menatap wajah Reyna, menangkupkan kedua tangannya di pipi Reyna, "Rey, dengarkan aku! Percayalah, kamu milikku, dan aku tidak akan rela kamu menjadi milik orang lain, apalagi itu menyangkut kebahagiaanmu," Rendy memeluk tubuh Reyna dan mengelus puncak kepala Reyna dengan sayang.
"Percayalah Rey, aku akan membahagiakanmu dan menebus semua kesalahanku dulu padamu. Aku menyayangimu Rey dan aku nggak ingin kehilanganmu meski sedetikpun," lanjut Rendy kemudian.
***
Haruskah Reyna memilih untuk pergi dan menikah dengan Rendy? atau tetap memaksakan hati untuk menikah dengan laki-laki yang di jodohkan oleh orang tuanya?
.
.
.
Penasaran ??
Yukk simak terus kisah Rendy dan Reyna :)
jangan lupa vote dan komennya ya manteman :)
#happy reading💋💋
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?