"Awal yang suka, akhir yang duka."
-𝒷𝓎 𝒞𝒽𝒶𝓇𝓂ℯ𝓃 𝒯𝓌ℯ𝓁𝓋𝓎
***
"Nay, lo gak mau tanya ke gue kenapa gue gak ngajak pacaran lo, padahal perasaan kita sama-sama suka," ujar Arga dengan pandangan menatap langit malam yang indah dipenuhi bintang.
Dengan posisi terbaring, Kanaya menoleh ke Arga lalu menggeleng. "Enggak, emang kenapa?"
Arga tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu. Ia pun mengubah posisi menjadi duduk tegak, diikuti Kanaya. "Karena kata Bunda kalau suka sama cewek itu bukan diajak pacaran, tapi langsung dihalalin. Itu baru namanya cowok."
Arga mengambil tangan kanan Kanaya untuk ia genggam. "Jadi, tunggu gue lulus kuliah, pinter kerja, dan perbaikin iman dulu, setelah itu gue lamar lo."
***
"Kalau Dhiren nangis, tenangin dia, ya?"
"Aku mau tidur, ngantuk. Jaga Dhiren baik-baik, ya?"
"Selamat tidur Ibu dari anakku."
***
➡️Start: 7 November 2021
➡️Finish: 4 Februari 2022
🆂︎🅰︎🅻︎🅰︎🅼︎ 🆆︎🅰︎🆁︎, 🅰︎🆄︎🆃︎🅷︎🅾︎🆁︎ 🅰︎🆁︎🅶︎🅰︎🦏
(FOLLOW SEBELUM BACA)
(DILARANG MENJIPLAK KARYA INI!!)
__________________
Ketika Jeda seperti ingin membunuhnya. Satu kata itu sukses membuatnya terluntang luntung tak tau arah.
__________________
Tentang jeda yang mampu membuat keadaan terombang-ambing. Saling melawan perasaan egois dan patah semangat.
Ketika kata 'Jeda' terucap di situlah awal perjuangan mereka. Melawan hati dan pikiran yang saling bertolak belakang.
Berbagai rintangan mereka lewati dengan hubungan yang terjeda. Saling menguatkan diri masing-masing. Menahan gejolak rindu yang seakan menghantam mereka.
Awal dari sebuah perjuangan. Mengobrak-abrik keadaan tanpa mengubah perasaan masing-masing.
Namun, hal itu bukan suatu penghalang mereka untuk tetap bersama. Dimana mereka akan berjuang agar tetap bersama.
***
Kalian akan melihat dimana dua orang saling berjuang tanpa henti. Kalian akan merasakan bagaimana beratnya berjuang tanpa mengurangi perasaan masing masing. Kalian akan melihat dimana dua orang kuat yang masih mengutuhkan perasaan masing-masing.
Cover by.iu_graphic