"BANGUN ... ANAK NYUSAHIN." "Mah... jangan... mah, Marsha minta... maaf," lirih Marsha tersedu-sedu, kala sebuah pukulan cambuk sudah melukai tubuhnya lagi dengan begitu kerasnya. "Saya tidak akan biarkan kamu ampun!" °°°°°°°° "Lo apaan si Man ngomong kaya gitu, tarik ulang lagi! gue nggak mau lihat sahabat gue sendiri harus mati dihadapan gue sendiri." "Kenapa? Gue cinta sama Dion kenapa lo misahin gue dari dia, Cinta?" jeda Manda tertawa remeh. "Yang ada Dion menderita karena cinta lo itu." °°°°°°°° "Iya, jadi hari ini kita putus "Kenapa kamu minta putus Yon, emang aku ada salah apa sama kamu?" "Karena kamu nggak pantes buat aku Sha, kamu hanya orang bodoh yang bermimpi suka sama orang pintar seperti aku." °°°°°°°° "Ayah ... Marsha ... kangen sama ayah, Marsha ingin menyusul ayah saja kesana." Dan detik itu juga Marsha terlelap dengan rasa nyeri menyelimuti dadanya, membiarkan angin malam terus menerpa wajahnya yang pucat pasi di atas meja. Dengan di bawah sinar lampu redup pencahayaan ini ia terbaring pingsan dengan penuh kesakitan. Antara sepasang luka, cinta dan pengkhianatan! Highest rank: #1 in puisi (Minggu, 17/10/21) #1 in perjuangan hidup (Rabu, 1/9/21) #2 in teka-teki (Selasa, 20/7/21) #3 in teka-teki (Minggu, 18/7/21) #2 in waatpad (Minggu, 18/7/21) #5 in marsha (Senin, 19/7/21) #5 in Dion (kamis, 23/9/21) #4 in perjuangan hidup (Jumat, 27/8/21) #2 in perjuangan hidup (Minggu, 29/8/21)
69 parts