aku dan kamu, yang tak kenal di paksa untuk saling mengenal oleh semesta juga waktu, lalu takdirkan untuk tidak di persatukan.
apa bisa kita merubah sebuah takdir, yang telah di rencanakan semesta? antara untuk bersama disatukan atau tidak saling mengenal sejak awal?
•••
"Hasyya, kamu itu adalah lagu kerinduan dari segala rindu yang harus selalu dikenang, akan saya persembahkan lagu khusus hanya untuk kamu kenang, ketika kita tak bersama. Dan sampai jumpa diakhir cerita, mungkin untuk bersama atau bahkan tidak bersama, jangan bersedih terlalu lama, kamu bisa terluka." -Gavandra S.
"Untukmu, Gavaku, yang selalu ku rindu disepanjang waktu, seperti syair di lagumu, aku tau kita berbeda tak selalu bersama, dan tak menentu untuk sampai pada tujuan yang sama. Pada akhirnya, semua harus terulang seperti awalan, maka terimakasih, untukmu, yang telah memberi indah dari sinar matahari yang kamu pancarkan. Dariku sipecandu yang tak bisa lepas dari gengamanmu, mari bersama menerobos takdir sang semesta." -Hasyya L.
Feb, 2020
copyright; Authenticoffee
Tidakkah kau rasakan waktu berlalu begitu cepat?
Ia hampir saja membuatku melupakan satu hal yang paling menyakitkan tentang dirimu.
Tentang kau yang tiba-tiba hilang seakan ditelan bumi.
Tentang lenyapnya impian yang pernah kita rangkai bersama.
Hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga.
Dan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia.
Bahkan semua itu telah kita susun sedemikian apik dan terlaksana sesuai harapan.
Namun ternyata kenyataan menamparku dengan kepergianmu.
Kehidupan kita yang aku damba-dambakan sekarang hanya menjadi sebatas imajinasi.
Sejak kepergianmu tak ada satu haripun yang aku lewati tanpa memikirkanmu
Berulang kali ku paksa memoriku untuk memutar deretan hari yang kita lewati bersama kedua buah hati kita sebelum kepergianmu itu, berharap aku bisa menemukan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menghantuiku.
Namun tak ada satupun dari rentetan kenangan itu yang menjawab kegelisahanku.
Sampai akhirnya waktu, benar membuatku terbiasa. Mencoba menghapus semuanya meski seringkali
dadaku sesak karena tangis yang tak bisa kulepas.
Dan kini sudah dua tahun kisah kita berakhir tanpa kata pisah
Dan takdir seolah mempermainkanku dengan mempertemukan kita kembali secara tidak sengaja
Kau masih sama, tidak ada yang berubah
Kau masih seperti sosok yang dulu membuatku jatuh hati
Tapi yang membuatku terpukul adalah Tuhan merenggut ingatanmu.