19 parts Ongoing Hidup Naruto terasa seperti terjebak di dalam penjara yang tak kasat mata. Setiap detik berlalu, ia merasakan tekanan yang kian menyesakkan, terutama sejak pertemuannya dengan Sasuke. Sosok surai hitam itu seakan menjadi bayangan gelap yang menghantuinya, menjebak Naruto dalam jurang ketakutan dan penyiksaan emosional yang tak berujung.
Keposesifan Sasuke adalah belenggu yang memisahkan Naruto dari orang-orang yang dicintainya. Ia kehilangan orang tua yang seharusnya menjadi pelindungnya, saudara yang seharusnya menjadi teman bermain, dan sahabat yang selalu ada dalam setiap langkahnya. Dalam pandangannya, Sasuke adalah racun yang perlahan-lahan merusak segalanya. Namun, seberapapun usaha Naruto untuk melepaskan diri, Sasuke tampaknya memiliki sepuluh ribu cara untuk menemukannya kembali, seolah takdir mengikat mereka dalam pertarungan tak berujung.
Kemunculan Sai, yang tampaknya menawarkan harapan baru, justru memperburuk keadaan. Kata-kata Sai seakan menjadi jarum tajam yang menambah rasa sakit di hati Naruto, membuatnya terjebak antara harapan dan ketakutan yang semakin dalam.
Kini, dalam kebisingan pikiran yang tak henti-hentinya, Naruto bertanya-tanya: Akankah ia bertahan di dalam bayang-bayang Sasuke, ataukah lari menjauh untuk menemukan jalan menuju kebebasan?
Selamat membaca.