Story cover for ꒒ꄲ꒦ꏂ ꒐ꋊ ꓄ꁝꏂ ꋪꋬ꒐ꋊ 💞  by Ara_rns
꒒ꄲ꒦ꏂ ꒐ꋊ ꓄ꁝꏂ ꋪꋬ꒐ꋊ 💞
  • WpView
    Reads 620
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 33
  • WpView
    Reads 620
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 33
Ongoing, First published Jan 29, 2021
Datang dan pergi tanpa adanya undangan....? 
Mendekat... Menggenggam...
tanpa adanya hubungan..! 
Kini ku tau bagaimana rasanya menjadi kuat tanpa adanya latihan. 
Saat ku menjadi bunga yang mekar
karna sinar matahari mu yang hangat...? 
Kini ku menjadi tetesan air yang selalu turun tanpa ada yang meminta... 
Hingga... 
Datang lah yang membuat ku kembali cerah....
Pelangi dengan 7 warna yang indah membuat ku kembali bersemangat menjalani hidup... 
Apakah adanya pelangi yang indah itu? 
Bisa membuat tetesan air hujan ku.. 
Berganti menjadi...
tetesan mutiara yang sangat indah 💎
All Rights Reserved
Sign up to add ꒒ꄲ꒦ꏂ ꒐ꋊ ꓄ꁝꏂ ꋪꋬ꒐ꋊ 💞 to your library and receive updates
or
#681kenangan
Content Guidelines
You may also like
Petikan Lingga by alergi_alergy
12 parts Complete
Suara petikan gitar mengisi ruangan kecil itu, menggema lembut di antara dinding-dinding kosong. Lingga duduk bersila di lantai, memeluk gitar akustiknya seperti seorang sahabat lama yang selalu setia mendengar. Tangannya bergerak perlahan, memainkan melodi yang sederhana namun penuh makna. Mata Lingga terpejam, seakan mencari ketenangan di antara setiap nada yang ia mainkan. Hari itu, matahari menyelinap masuk melalui celah-celah jendela. Langit berwarna jingga keemasan, tanda bahwa senja sudah mulai memeluk hari. Lingga tahu bahwa waktu terus berjalan, namun ia merasa seolah detik-detik itu melambat saat ia tenggelam dalam musiknya. Di sudut ruangan, terletak sebuah foto kecil yang berdiri di atas meja kayu. Foto itu adalah potret dirinya bersama Nalendra-tertawa bersama di sebuah taman dengan cahaya matahari menerpa wajah mereka. Lingga melirik foto itu sejenak, senyumnya muncul tapi dengan berat, seakan ada sesuatu yang tertahan. Petikannya terhenti. Lingga menarik napas dalam-dalam, lalu menundukkan kepala, memandangi gitar di pangkuannya. "Len... gue nggak tahu kenapa gue selalu mainin lagu ini setiap kali gue mikirin lo," gumamnya lirih. Ia mengusap wajahnya, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di matanya. Hening. Hanya ada suara angin yang meniup lembut tirai jendela. Lingga kembali menyandarkan punggungnya ke dinding, mencoba mengingat saat-saat ia dan Nalendra duduk bersama di tempat ini. Gitar yang kini di tangannya pernah dimainkan oleh Nalendra, bahkan melodi yang ia mainkan barusan adalah lagu yang sering mereka nyanyikan bersama. "Mungkin lo bener, Len," bisiknya pelan. "Hidup ini nggak selalu soal yang sempurna, tapi soal belajar menerima." Lingga tersenyum kecil, meskipun hatinya masih terasa berat.
Aksara Lingga by Larisakuma08
59 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
Bianglala by drawandira75
31 parts Complete
Bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit. Terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari yang dibelokkan bukan hadirnya bidadari dari kayangan yang turun ke bumi untuk mandi di sungai. Datang memberi kesan pergi menyimpan luka. 🌈🌈🌈 "Rey" "Iya key" "Ngapain lo ajak gue kesini?" "Hmmm.. supaya bisa liat pelangi" "Pelangi??" "He'em" "Dimana?" "Tuh disana" "Mana?? Nggak ada" "Nih pelanginyaa" telunjuk Rey mengarah ke pipi Key. 🌈🌈🌈 "Kenapa yan?" "Kenapa apa?" "Kenapa masih disini?" "Kenapa yan?" "Kenapa apanya sih?" "Kenapa diam?" "Belom punya jawaban yang pas" "Pelangi nya indah ya yan" "Jangan jadi pelangi ya key" "Berarti jangan jadi kamu? Indah, memudar, lalu hilang. Terus datang lagi tanpa jawaban" "Kenapa nggak dari dulu?" Tanya Ian menatap ke mata Key. "Memastikan hati nggak ada salahnya kan. Kenapa langsung ambil keputusan? Nggak bisa nunggu?" "Aku tau jawabannya sekarang" "Simpan aja yan" "Ku pastikan besok aku sudah sendiri" balas Ian sekali lagi. "Pastikan saja rasamu jika kau ingin berpisah. Aku hanya tak mau melihatmu berputus asa. Karena sudah tak bersamanya dan akupun nantinya berbeda" 🌈🌈🌈 Di pertengahan chap memberi kesan ledakan kebaperan yang akan siap menyerang kapanpun. Jadi siapkan mental, fisik, jiwa raga kalian•,• 😍Happy reading gaes👋🏻 Semoga banyak yang suka sama story yang aku tulis😸 jangan lupa share, vote and comment kalian berarti untuk author, story Ian, Key dan Rey. #SebagianRealStory💭 #Start September 2019 ©®DiayuWandira75 ~ Bianglala ~ Ig: drawandira_ Salam manis untuk para readers, dari dira😄
You may also like
Slide 1 of 10
Pelangi setelah Hujan (End) cover
White Lily cover
AILAH(END)✅ cover
Petikan Lingga cover
SARAY(U) [Completed] cover
Ex or New? [REVISI] cover
Pelangi untuk Hujan(on going)  cover
RE:MEMBER (END) cover
Aksara Lingga cover
Bianglala cover

Pelangi setelah Hujan (End)

42 parts Complete

Aku merindukan saat-saat kita masih bersama tanpa mengenal waktu. Saat pertama kali kau mengajaku berkenalan dan danau menjadi saksi bisu bahwa persahabatan kita di mulai. Saat itu pula kau mengembalikan dunia ku yang hilang dengan kecerian yang kau berikan. Tanpa lelah kau tetap mengejar bermain di balik langit jingga sambil menikmati daminya air danau. Aku tetap ingat apa yang pernah aku janjikan pada mu. Pada saat hujan turun dan kau menangis tersedu-sedu karena kau takut dengan badai yang terjadi. Yaitu, aku akan tetap menjadi pelangi setelah hujan untuk mu. Kali ini aku tetap menjaga janji ku itu. Walau kau tak disampingku. Aku masih menunggu mu semdiri di danau tempat pertama kali kita berjumpa. Tempat bersejarah yang sangat berarti bagi kehidupanku. Apakah kamu tau saat ini aku sedang menunggu dan mencari keberadaanmu. Apakah kau meribdukanku seperti halnya aku merindukanmu? Aku harap kita dapat bertemu kembali dan kuciptakan pelangi setelah hujan untukmu. -Bryan Arreno Dwi putra.