𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆 :
Pria itu terus menyunggingkan senyum , sudah hampir setengah jam ia duduk di mobilnya hanya demi memerhatikan dua anak laki laki yang duduk di kursi taman, keduanya masih memakai seragam sekolah, satunya tampak lusuh dengan seragam berkeringat dan mulutnya yang sesekali menyeruput minuman, sementara satunya lagi, dia tetap terlihat menawan walau beberapa bulir keringat sudah menghiasi dahinya yang tertutup beberapa helai rambut
" chan, ayo balik , mendung tuh, kita kan gak bawa jas hujan "
Bibir mungilnya yang berwarna merah muda mengucapkan sesuatu, wajahnya sesaat mendongak menatap langit, tak lama keduanya bangkit dan mulai melangkahkan kaki, menyusuri jalanan sepi sambil tampak berbincang kecil
Lucas yang sejak tadi memerhatikan salah satunya mulai melajukan mobilnya pelan, mengikuti kemana anak itu pergi, sampai anak itu berhenti, lucas memicingkan matanya sekilas menatap sebuah papan besar yang terpasang disana, kasih darma, Panti asuhan?
mereka bilang dia berbeda, tapi bagi kita dia spesial yang harus selalu kita jaga.
jangan biarkan tangisan merenggut senyumnya, senyum yang selalu bisa membuat kita ikut merasakan kebahagiaan nya.
tawanya yang terdengar merdu yang selalu kita nantikan.
mereka semua sama, tidak ada yang berbeda, mereka semua ada kebanggaan kita sampai kapanpun.
terimakasih sudah menjadi 7 pangeran nya papa mama, yang selalu saling merangkul tanpa ada yang terpisah.