aku menamianya sebagai tempat sampah. bukan dalam konotasi yang tidak bagus. sampah yang dimaksud lebih ke tempat yang kugunakan untuk mengeluarkan isi kepala yang mungkin sudah menumpuk dikapalaku. banyak hal yang tidak bisa ku ceritakan di duia nyata dan hanya hanya bersarang di kepala saya. dunia nyataku tidak selalu berjalan seperti yang aku harapkan. baik buruknya tulisanku, setidaknya aku berani jujur disini.