Dari masa ke masa waktu berubah begitu menggelincir,bak air yang bermuara. Meski begitu, ada bedanya dengan perasaan seseorang yang kian, harusnya ikut beralih sesuaikan zaman, harusnya ikut memulai panca robanya musim kemarau ke musim hujan juga musim hujan ke musim kemarau, harusnya mulai mengubah statusnya, karena jika dilirik dari segi umur sudah seharusnya menjalin transaksi hati, yang sudah kita ketahui kebenarannya begitu tak teralur sama sekali. Tapi dia tetep kukuh yang hampir angkuh, untuk tetap terus meratapi perasaan yang jika digambarkan hanya coretan bagai bola kusut, amurawut!
Begitu banyak jalan terang yang hampir tiap saat menembas dirinya, tapi dengan kokohnya dia menancapkan akar bringin dalam dirinya, agar tak ada secercah orang yang mengusik dirinya, termasuk urusan Perasaan.
Semua orang tak mengerti jalan tindakannya, seperti orang linglung! yang mencari arah mata angin untuk menunjukan jalan keluar. Tapi anehnya, saat ada yang mengajaknya pulang, dia malah menolak dan berkata 'saya berkenan untuk sendiri, terima kasih' . Sungguh tak ada yang faham arti pemikiran yang begitu amurawut!. Tak ada yang tahu apa yang dia ingin, yang pasti orang melihat dia bak orang streeesss, sesetrees streesnya.
Walau begitu, jangan hiraukan sisi lain yang dimilikinya, yang sudah membuming seantartika. Dia selalu mendapatkan hal positif dari orang-orang sekitarnya di sekolah, baik pujian, sanjungan, dll. begitu juga dengan para guru di sekolahnya, sungguh sangat mengacungkan 4 jempol untuk dirinya, karena prestasi yang dimilikinya.
heh, walaupun begitu! semua itu bukan harapan hidupnya. Bukan itu tujuan ia belajar, bukan itu yang ingin dia dapatkan, bukan hal seperti itu yang ingin dia punya. Tapi hal-hal antik yang selalu menjurus ke hatinya, yang selama ini tak ia dapatkan.
Belajarnya ia bukan untuk mendapatkan hal itu, pendapatannya itu bukan apa yang di impikannya. tapi ada hal lain yang di nantikannya.
#katadetik
Bantu vote! Follow dan baca!!
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)