Haii semoga suka dengan cerita ini hihihi
Maaf kalo jelek yaa author ga berbakat nulis jadi ya gini hanya mengisi waktu luang saja!!
Mala ayodia kusuma
Siapa sih yang nggak kenal anak dari daddy reka sama mommy ella?
Cewek cantik,moodyan,kadang pendiem, kadang jadi friendly,baik,nggak Sombong kecuali saat dibutuh kan!
"Siapa?" tanya mala pada seorang lelaki yang menyapanya
'Lah kok dia ga inget kita?'batin avi,fajar,steven,teddy,dan nanda bebarengan
"Kenalin gua avi, aviando merlando anak mama rere sama papa ava" ucap avi
"Kalo gua fajar,fajar erlata pratama, anak ayah egi sama bunda evi" sahut fajar
"Lo lupa sama gua? Gua gaplok lu, gua sepupu lo. Gua be eh- gua arya teddy mainhard anak mami eli sama papi ardi"ucap teddy sinis
"Kalo gua nanda, nanda erik ardian baretha tau kan anak siapa? Papa sammuel baretha sama mama indri aderra" ucap nanda dengan lagak sombong nyaa
"Gua steven,steven vero arlankara anak ayah Bryan ardelano sama buna stella arellia bagaskara"
"Em- oh gua mala, mala ayodia kusuma" ucap mala sambil menatap mereka satu persatu sampai akhirnya berhenti pada teddy dan
"Oh bear,udah lama ga ketemu bear udah sebulan nggak kerumah dicariin moomy" ucap mala pada teddy
Mereka pasti tidak menanyakan mala anak siapa pasti mereka tau! Anak daddy reka sama mommy ella
"Besok aja" ucap teddy
"Em bear emang gua pernah kenal mereka dulu?" tanya mala
Mereka hanya diam tak menjawab
Sampai akhirnya ponsel mala berdering dan dia pergi pulang karena sudah dijemput
"Ted,dia kenal lo kok ga kenal kita? Dia kenapa?" tanya nanda penasaran
"Gua juga gatau, gua dua bulan yang lalu kerumahnya sama opa dia udah gakenal lagi sama gua pas gua nanya,gaada yang pernah ngejawab gua,dia cuman inget masa kecil kita pas makan bakso " ucap teddy
"Makan mulu lo yang di inget" ucal fajar
"Ya emang dia inget nya itu jar"
'Gua gatau apa yang terjadi,tapi semoga setelah lo tau yang sebenar nya lo gabakal pergi lagi' ucap steven dalam hati
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.