SUN & CHAN
  • Reads 30
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 30
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 31, 2021
"Aku harus pergi sekarang karena tugasku sudah selesai.Jaga dirimu aku pamit maaf tidak bisa bertahan lebih lama"

"maaf Chan aku terlalu memaksa kamu untuk tetap bertahan jika memang kamu ingin pergi silahkan aku ikhlas untuk kepergian mu,terima kasih untuk selama ini kamu sudah ada dalam hati dan kehidupan ku serta menjaga ku,kini kamu bisa pergi kamu sudah menyelesaikan tugas dengan benar komandan"

🐌Slow up

©Hunnyee
All Rights Reserved
Sign up to add SUN & CHAN to your library and receive updates
or
#6fiksikpop
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Choose Family  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.