Too Late
  • Reads 44,670
  • Votes 915
  • Parts 12
  • Reads 44,670
  • Votes 915
  • Parts 12
Ongoing, First published Oct 31, 2014
Prilly dan Aliando merupakan dua orang remaja yang selalu mencoba untuk membunuh satu sama lain. Dimanapun, kapanpun, dan apapun akan bisa menjadi bahan perdebatan untuk mereka berdua.

Anehnya, mereka selalu berada disekolah dan bahkan kelas yang sama sejak SD sampai SMA. Hal inilah yang membuat mereka semakin membenci satu sama lain.

Tapi, dikarenakan suatu hal, Aliando mulai menyukai Prilly. Mengetahui Aliando menaruh hati padanya Prilly mulai menjauhi Aliando. Ia tidak ingin Aliando mengetahui rahasia terbesarnya dan ia tidak ingin menyakiti Aliando dengan rahasianya itu.

Aliando terus berjuang meluluhkan hati Prilly. Dan disaat Prilly sudah luluh, disitulah Aliando merasakan sakit yang luar biasa.
All Rights Reserved
Sign up to add Too Late to your library and receive updates
or
#127sisi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.