"Sudah Hampir 5 bulan gak ada kabar, dan lo mau kaya gini terus ta? nyiksa diri lo kaya gini. Nahan perasaan? ta... Come On... Lo gak sendiri sekarang, masih ada riko yang setia ngedampingin elo. Ayolaaah.. Lupain Vidi."
"sekarang gini deh ta. Lo sama Vidi apaan sih? Pacaran? kan engga, lo cuma temen biasa kan ta? cuma temen. Dan lo udah punya Cowo ta. Lo fikirin deh gimana perasaan Riko selalu lo cuekkin akhir-akhir ini. Berubah bukan karena dia tapi karena cowo lain?" Keluh Putri.
"Sekarang gue berada di dua posisi dan salah satunya harus gue pilih. Yang pertama, gue terusin hubungan gue sama riko yang udah hampir 2 tahun gue jalanin, gue perbaiki kebekuan diantara kita, gue lupain Vidi. Gue anggap vidi gak pernah hadir di hidup gue dan gue gak pernah ada rasa sama dia. Atau yang kedua, gue tetep pertahanin rasa gue ke vidi yang semakin hari semakin dalam, sayang sama dia dan tetep setia menunggu kepastian dari dia." kata gue lemes.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita ini tentang kesempatan. dimana ketika hati telah terbagi, dan keadaan memaksakan kita untuk....
Memilih...
Dan apakah yang dipilih adalah yang terbaik ?
Atau hanya keterpaksaan, karena mengalah kepada keadaan ?
......