Menunggu sesuatu yang tidak pasti membuat Mariana Koten mulai jenuh. Bertunangan dengan lelaki yang tak pernah ia lihat batang hidungnya bahkan tak tahu namanya menjadikan ia semakin merana, merasa diri terikat dan tergantung pada tali yang tak bersimpul. Melepas ego demi melihat orang tersayang tersenyum adalah sesuatu yang perlu Andreas lakukan, walaupun terpaksa menerima wanita yang sang ayah tentukan. Namun tiada siapa yang tahu, dalam ketidakpastian dan keterpaksaan, hadirlah perasaan yang mereka sebut CINTA yang menjadikan mereka semakin sempurna. Namun mampukah mereka mempertahankan cinta yang disempurnakan dalam mahligai indah yang telah mereka bina? Mampukah Mariana mengatasi dilema yang membelenggu jiwa, memilih antara suami dan sahabat?