Story cover for Ketos X Sekretaris (Chatting) by dairyymilk
Ketos X Sekretaris (Chatting)
  • WpView
    Reads 783
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 783
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Feb 01, 2021
Sebuah cerita sederhana antara Rio dan Rena yang dipertemukan dalam sebuah organisasi sebagai ketua dan sekretaris OSIS di sekolahnya.

Cerita ini singkat, berbentuk percakapan pada salah satu aplikasi chatting.

Rio
Ren, ketos sekarang siapa sii [17.45]

Rena
Najong [18.23]

Rio
Wkwkwk [18.24]

[Up: setiap hari]
Copyright 2023 by dairyymilk
All Rights Reserved
Sign up to add Ketos X Sekretaris (Chatting) to your library and receive updates
or
#161chatting
Content Guidelines
You may also like
GHAVARI  by alghisty_
9 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
You may also like
Slide 1 of 9
OSIS OR OH SHIT?! cover
GHAVARI  cover
ARUZAN (COMPLETED) cover
GASA [end] cover
More Than It Seemed cover
Zero Mile | Yuta ✓ cover
Survived To Love ✔ [END] cover
REYHAN cover
MENCINTAI KETOS SECARA UGAL-UGALAN  cover

OSIS OR OH SHIT?!

10 parts Ongoing

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Harusnya Aletta nggak lanjut dua periode, karena tahu jadi anggota OSIS ternyata nggak segampang kelihatannya. Rapat tiap hari, tugas seabrek, drama di sana-sini, dan satu orang yang bikin kepalanya pusing: Raja, si calon ketua OSIS yang terkenal ramah tapi malah nyolot kalau sama Aletta. Dari gaya ngomongnya, cara dia ngoreksi kerjaan, sampai tatapan dinginnya-semua bikin Aletta ngerasa nggak betah. Tapi anehnya, setelah resmi serah terima jabatan, sikap Raja berubah total. Dia jadi ramah banget, ngajarin ini-itu dengan sabar, bahkan sering ngajak Aletta ngobrol santai. Aletta jadi bingung sendiri-ini orang yang sama nggak, sih? Di tengah-tengah drama hati, OSIS lagi dapet cobaan berat yang bikin semuanya keteteran. Dari situ Aletta makin ngerti kalau OSIS lebih dari sekadar organisasi. OSIS itu tempat belajar bareng, nangis bareng, ketawa bareng-rumah yang bikin semuanya lebih berarti. Tapi gimana sama perasaan Aletta ke Raja? Apa dia harus confess, atau mending diem aja biar fokus ke kerjaan OSIS? "OSIS OR OH SHIT?!" adalah kisah tentang pertengkaran, persahabatan, cinta, dan gimana serunya menemukan keluarga di tempat yang nggak disangka-sangka. Karena kadang, tempat yang awalnya bikin kesal bisa jadi rumah yang nggak pernah kita duga. ©gadissastra