Taeyong dan Jaehyun sengaja ditukar saat bayi. Tujuannya satu, ibu kandung Jaehyun ingin Jaehyun hidup sejahtera selamanya. Ia pun bekerja di rumah orangtua Taeyong agar ia selalu bisa melihat anaknya.
Ibu kandung Jaehyun tetap menyayangi Taeyong bagai anak kandungnya sendiri, namun tetap saja ia lebih megutamakan Jaehyun hingga tanpa sadar mengikis kebahagiaan Taeyong.
Taeyong tumbuh menjadi anak yang ambisius dan ingin kaya. Dengan menjadikan keluarga Jaehyun sebagai patokannya, ia ingin membangun rumah yang besar, mendririkan perusahaannya sendiri, dan ia ingin melihat ibunya pergi ke pusat perbelanjaan setiap minggunya.
Jaehyun tidak memiliki hasrat dalam hidupnya, ia suka menghamburkan uang dan tidak serius dalam menjalani hidup. Ia tidak menyukai Taeyong karena Taeyong selalu bersemangat dalam menjalani hidup.
Hingga suatu hari Taeyong mengetahui kebenarannya. Namun tidak seperti bayangannya, kehidupannya tidak berubah sama sekali. Sang ibu kandung justru tidak ingin mengakuinya. Jaehyun pun semakin membencinya.
Ia muak. Ia memutuskan untuk mengambil kembali apa yang telah Jaehyun rebut darinya.
Tentu saja Jaehyun tidak akan membiarkan Taeyong mendapatkan keinginannya. Mereka kemudian saling menghancurkan satu sama lain.
.
.
Sebuah cerita yang tiba-tiba muncul pas nonton trailer Dear. M hahaha, padahal gak nyambung sama sekali.
Peringatan!! Sangat tidak disarankan untuk melanjutkan membaca jika tidak kuat melihat Taeyong menderita.
Biasanya saya tidak suka melihat tokoh utama yang terlalu mudah mendapatkan kebahagiaan, atau bahkan istilah happy ending tidak akan dipergunakan di cerita ini hehehe #bercanda